Senin, 20 April 2009

puisi

ELEGI SANG MALAM

Ketika matahari menyibakkan tirai fajar
Sang malam kembali tenggelam dalam keramaian pagi
Keramaian yang tak kan pernah bisa kumengerti
Dan tak kan bisa mengerti aku
Tuhan….
Biarkanlah malam tetap malam
Malam yang tak kan pernah lelah tuk menemaniku
Malam yang selalu bisa menghadirkan senyuman kepadaku
Meskipun itu senyuman pahit
Malam…
Apa kau bosan menenemaniku?
Apa aku tlah menyakitimu?
Sehingga membuat kamu enggan tuk bercerita dan ngobrol denganku
Bercengkerama tentang kehidupan, kenyataan, kebahagiaan
Yang tak kan abadi ini
Dalam dunia yang penuh dengan kepalsuan dan kebohongan ini
Malam….
Kau selalu menemaniku, menghiburku
Menemaniku dengan cahaya temaram bulan dan taburan bintang
Menemaniku bersama dengan kepahitan dan kekelaman hidup ini
Menghiburku dengan warna pekat dan gelapmu
Yang indah tuk ku rasakan, nyaman tuk ku jalani

Malam, kuingin terus bercengkerama denganmu
Tapi, kita kalah dengan waktu yang tak kan pernah mau berhenti berputar
Sampai ia bosan tuk berputar
Malam, terima kasih kau selalu menghadirkan hal baru yang harus ku mengerti
Terima kasih kau telah menghadirkan dewi malam untukku
Ku ingin selalu bersama denganmu melewati hidup ini
Tapi…………….
Kadang kuharus membencimu

Buah karya
M.S. Rizal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar